Suasana di pagi itu,lumayan dingin mencekam.Kabut yang masih menutupi jendela-jendela rumah,matahari yang baru akan keluar dari tempat peristirahatannya.Hal itu tidak membuat Rhena Anastasya bungkam,dia tetap bangun dan bersiap-siap untuk pergi ke sekolah.Rhena semangat pergi sekolah karena ini tahun ajaran baru dan dia akan bertemu seseorang yang dianggap nya spesial “Bagas Adipratama”...
Keadaan di sekolah mulai ramai.Rhena yang sedang bercakap-cakap dengan temannya tiba-tiba melihat sesosok wajah yang sudah lama dia nantikan,ya wajah Bagas.Wajah dia yang dingin itu mengalihkan semua perasaan Rhena.Dari awal ajaran tahun kemarin Rhena memang sudah menyukai Bagas,tetapi Bagas hanya bersikap dingin.Walaupun begitu Rhena tak pantang menyerah,ia terus mengejar Bagas,dan Rhena sudah punya janji kepada dirinya sendiri yaitu “Aku ga bakalan berhenti suka Bagas,sampai aku tahu siapa sebenarnya kecengan bagas selama ini,dan aku akan berhenti suka Bagas kalau dia sudah punya pacar”.
Sampai suatu saat teman Rhena ada yang berkata kepada Bagas “Bagas!! Rhena suka sama kamu niih,kasih respect dikit dong ke dia,udah 1 tahun nih dia nunggu!” Bagas hanya terdiam,lalu dia mulai berbicara “Rhena!!! Asal kamu tau ya,aku udah punya pacar! Jadi cukup kamu ngejar aku ! “ Bagas langsung pergi dari tempat itu.Sekarang yang di rasakan Rhena hanyalah rasa sakit,tapi...dia harus menuruti janji yang dia sudah bikin “Ya,tandanya aku harus berhenti ngejar Bagas”.
Bulan demi bulan telah berlalu,Rhena mulai bisa menghilangkan rasa sakit nya...dia mulai bisa melupakan sesosok wajah Bagas di fikirannya.
Ketika Rhena masuk kelas,dan hendak menyimpan map di kolong meja,dia melihat suatu bunga mawar berwarna putih.Rhena kaget,”apa ini untuk ku?atau ini hanyalah tipuan belaka?” itu yang ada di fikiran Rhena sekarang.
Keeseokan harinya ternyata bunga berwarna ada lagi di kolong meja Rhena,tapi sekarang ada sepucuk kertas yang bertuliskan “from your secret admirer”,Rhena semakin bingung,siapa sebenarnya yang mengasih dia bunga ?
2Minggu terus berjalan,Bunga mawar putih selalu menghiasi kolong meja Rhena.Rhena semakin ingin tahu siapa sebenarnya yang mengirim bunga? Rhena pun membawa bunga mawar putih itu keluar kelas dan menanyakan nya kepada orang-orang.Ketika sampai di kelas Bagas,Rhena terdiam sebentar..”apakah ini dari Bagas? Ah tapi tidak mungkin,dia kan sudah punya pacar”ketika mau menanyakan kepada temannya,Bagas keluar dari dalam kelas nya.Rhena yang biasanya girang ketika melihat Bagas,sekarang nampak jadi biasa saja ketika melihat Bagas.Rhena bertanya kepada temannya,apakah mereka tau siapa pengirim bunga itu?tapi mereka tidak ada yang menjawab,ada suatu kejanggalan dari wajah Bagas,ketika Rhena menanyakan kepada temannya Bagas terlihat kaget lalu dia pergi begitu saja.
Saat pulang sekolah,Rhena baru ingat bahwa Hp dia tertinggal.Rhena pun kembali ke kelas nya.Ketika Rhena hendak masuk kelas,dia melihat dari pintu ada sesosok laki-laki yang menyimpan sesuatu di kolong meja nya Rhena.Sepertinya Rhena kenal orang ini,Ya benar orang ini ternyata Bagas! Dia menyimpan sesuatu di kolong meja Rhena,”apa yang dia simpan?”Rhena bertanya-tanya.Saat Bagas keluar dari kelas Rhena,Rhena langsung masuk untuk melihat apa yang Bagas simpan.”Ternyata dugaan ku itu benar,Bagas yang menyimpan Bunga mawar putih” tanpa menunggu waktu lama,Rhena membawa bunga dan Hp nya lalu pergi untuk menemui Bagas.”Semoga Bagas belum pulang!”.
Rhena berlari,dan untung Bagas belum pulang,Bagas masih ada di parkiran motor.Rhena langsung menghampiri Bagas.dan langsung menanyakan semua yang terjadi...
“jadi selama ini kamu yang menyimpan mawar putih?”
Bagas terdiam,tidak lama dia mulai angkat bicara
“Iyaa aku,kenapa memangnya?”
“Selama ini kamu secret admirer aku?Ga lucu tau kebohongan kamu ini,kalau kamu memang mau mempermainkan aku,ga usah pake cara yang kaya gini.Kamu kan tau aku sudah tidak menyukai mu lagi,jadi ya sudah lah jangan memainkan seperti ini!!”
“Rhen,aku tidak bermaksud untuk mempermainkan mu,aku hanya ingin kamu tau kalau aku itu secret admirer mu!”
“Bagas!kamu itu udah ngehancurin hati aku,ketika kamu bilang kalau kamu udah punya pacar!”
“Sebenarnya aku belum punya pacar,aku hanya ingin membuat mu susah untuk melupakan aku dari hidup mu! Sebenarnya aku menyukai mu!tetapi aku takut tidak bisa membahagiakan mu!”
Rhena kaget,mata dia berkaca-kaca.Jadi selama ini Bagas menyukai ku..menyukai ku lebih dari seorang teman ataupun sahabat.
Bagas memegang tangan Rhena,”Rhen,maafin aku..aku ga maksud membuat mu patah hati.Sekarang aku janji,aku ga akan buat kamu marah lagi. “You’re the one in my heart” mau kan kamu jadi pacar aku?”
Rhena hanya bisa terdiam.Kaget,sedih,bahagia semua bercampur di hati Rhena. Rhena hanya bisa mengangguk....
Teman-teman semua sudah pada tau kalau sekarang Rhena berpacaran dengan Bagas.Bagas sangat sayang kepada Bagas,begitu pula dengan Bagas.
4 Bulan kemudian.Sudah 1 minggu Bagas tidak masuk sekolah,Bagas pun tidak memberi kabar kepada Rhena.Rhena sangat panik “Kemana Bagas sekarang?”Setiap Rhena menelepon pasti tidak pernah di angkat,sms pun tidak di bales.
Suatu hari ibu nya Bagas datang ke sekolah.Ibu nya Bagas ingin menemui Rhena karena ada suatu keperluan.Ketika ibu nya Bagas melihat Rhena tanpa basa basi lagi Rhena langsung di bawa masuk ke mobil.Ibu nya Bagas tidak banyak berkata,dia hanya bilang “Kita mau pergi ke suatu tempat”Rhena pun hanya mengangguk dan terdiam lagi.
Rhena tampak kebingungan karena Ibu nya Bagas membawa dia ke rumah sakit.Firasat Rhena mulai tidak enak,hanya ada 1 di pikirannya “Apakah Bagas ada di sini?”.....
Pertanyaan Rhena terjawab sudah ketika melihat Bagas di dalam ruang ICU.Bagas yang sudah membuat hari-hari Rhena menjadi indah ini sekarang hanya bisa diam,tergeletak di kasur dengan alat-alat rumah sakit yang menempel di anggota badannya.
Rhena menjatuhkan air mata,Rhena tidak percaya dengan semua ini.Mengapa Bagas tidak pernah bercerita tentang penyakit dia? Bagas mengidap penyakit kanker otak,dan sekarang sudah menginjak stadium 4. Kata ibu nya Bagas,kemarin Bagas sempat sadar dan memanggil-manggil nama “Rhena” sampai akhirnya dia koma lagi hingga sekarang. Ibu nya bercerita katanya Bagas tidak mau menceritakan penyakit nya ini,karena dia tidak mau melihat Rhena bersedih,Bagas ingin melihat Rhena tersenyum terus.
NET..NET..NET..NET suara suatu alat kedokteran menyala,semua dokter panik lalu memasuki ruangan Bagas.Rhena mulai panik,semoga tidak terjadi apa-apa pada Bagas.
Dokter keluar dari ruangan Bagas dengan wajah murung.Dokter itu hanya berkata “Kami sudah melakukan yang kami bisa” di situ Ibu nya Bagas menangis histeris.Bagas sudah tiada,Bagas sudah tidak ada lagi di dunia ini..
Rhena tidak bisa apa-apa. Rhena harus menerima semua dengan lapang dada.
“Selamat tinggal Bagas,terima kasih sudah membuat hidup ku dalam 4 bulan ini indah... you’re the one in my heart”